Persentasi 5
Buah (Fructus)
Jika penyerbukan pada bunga telah
terjadi dan kemudian diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh
menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh
menjadi biji.
Pada pembentukan buah, adakalnya
bagaian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian
buah,sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan
bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik
sendiri dengan tegaas disebut hanya bakal buahnya, karaena biasanya tagkai dan
kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian –bagian yang lain.
Bagian-bagian bunga yang
kadang-kadang tidak gugur, melainkan ikut
tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat
buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah yang penting,
misalnya;
a.
Daun-daun pelindung. Pada jagung daun-daun pelindung bunga
betina tidak gugur, dan kita kenal kemudian sebagai pembungkus tongkol jagung (klobot),
b.
Daun-daun kelopak. Paad terong dan pada jambu, masih
dapat kita lihat kelopak yang ikut merupakan bagian buah.
c.
Tangkai kepala putik. Juga bagian ini sering tinggal pada
buah, misalnya pada jagung, yang kita kenal sebagai rambut jagung, juga pada
semua macam jenis jambu , masih dapat kita lihat tangkai kepala putik dibagaian
ujung buah.
d.
Kepala putik. Buah yang masih mendukung kepala
putik ialah buah manggis, yang sekaligus dapat pula menunjukan jumlah daun buah
dan jumlah ruangan dalam buah manggis tadi.
Adapun bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan
menyebabkan terjadinya buah semu, misalnya:
a.
Tangkai bunga. Pada jambu monyet atau jambu mete
(Anacardium occidentale), tangkai bunga menjadi besar, tebal, berdagung dan
merupakan bagian buah yang esungguhnya lebih kecil, berkulit keras terdapat
pada ujung bagaian yang membesar pada bagian ini.
b.
Dasar bunga bersama pada suatu bunga
majemuk, misalnya
pada bunga lo (Ficus glomerata) dan
sebangsanya. Dasar bunga yang berbentuk priuk itu juga membesar dan membulat
tebal berdaging, menyelubungi sejumlah besar buah-buah yang sesungguhnya, yang
tidak tampak dari luar, karena tidak terdapat dalam badan yang berbentuk
seperti priuk tadi.
c.
Dasar bunga pada bunga tunggal , misalnya pada arbe (Fragraria
vesca) yang kemudian menjadi berdaging
tebal dan merupakan bagian yang dapat dimakan pula, sedang buah yang
sesungguhnya kecil, hampir tak kelihatan.
d.
Kelopak bunga. Pada ciplukan (Physalis minima), pada pembentukan buah, kelopak tumbuh terus menjadi badan yang menyelubungi
buah yang sebenarnya. Jadi buah yang sebenarnya tadi tidak tampak sama sekali
dari luar.
e.
Tenda bunga dan ibu tangkai pada
bunga majemuk. Pada
pohon nangka (Artocarpus integra) misalnya:
ibu tangkai bunga dan semua tenda bunga pada bunga majemuk ini akhirnya tumbuh sedemikian
rupa, sehingga seluruh perbuangan
seakan-akan hanya menjadi satu buah saja.
Ikhtisar Tentang Buah
Mengingat uraian diatas, buah pada
tumbuahn umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
a.
Buah semu atau buah tertutup, yaitu jiak buah itu terbentuk dari
bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang melahan menjadi
bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan seringkali
merupakan). Sedang buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
b.
Buah sungguh atau buah telanjang, yang melalui terjadi dari bakal buah,
dan jika ada bagian bunga lainnya yang masaih tinggal bagian ini tidak merukan
bagaian buah yang berarti.
Penggolongan
buah semu
a.
Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari
satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian
lain bunga yang ikut membentuk buah. Misalnya:
-
Tangkai
bunga, pada jambu monyet( Anacardium
occidentale)
-
Kelopak
bunga pada buah ciplukan (physalis
minima)
b.
Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat
lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian
masing-masing dapat tumbuh menjadi bauh. Tetapi disamping itu ada bagian lain
pada bunga tadi yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang menyolok (dan
seringkali yang berguna). Misalnya buah arbe(
Fragraria vesca).
c.
Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari
bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja,
misalnya buah nangka (Artocarpus
integra), yang terjadi dari tangkai ibu tangkai bunga yang tebal dan
berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu
sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini . juga buah lo (Ficus glomerata) dan buah beringin (Ficus benjamina).
Penggolongan buah sungguh (Buah
sejati)
Sama halnya dengan buah semu , buah
sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu dalam 3 golongan. Yaitu:
1.
Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari
satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau
lebih dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau
banyak ruangan, misalnya:
-
buah
mangga (Mangifera indica). Yang
terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
-
Buah
pepaya (Carica paapya). Yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu
ruang banyak biji.
-
Buah
durian (Durio zibethinus) yang
terdiri atas beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang, dan dalam tiap
ruangnya terdapat beberapa biji.
2.
Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan
beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah
menjadi satu buah, misalnya pada cempaka (Michelia
champaca)
3.
Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu
bunga majemuk , yang masing-masaing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi
setelah menjadi buah tetap berkumpull, sehingga seluruhnya tampak seperti satu
buah saja. Misalnya pada pandan (Pandanus
tectorius).
Buah sejati tunggal
Buah sejati tunggal dapat dibedakan
lagi dalam dua golongan yaitu:
a.
Buah sejati tunggal yang
kering (siccus), yaitu buah
sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering,
misalnya buah kacang tanah (Arachis
hypogea), padi (Oryza saativa).
b.
Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya
menjadi tebal berdaging. Dinding buah
(pericarpium) seringkali dengan jelas dapat dibeadkan dalam tiga lapisan
yaitu:
-
Kulit
luar (exocarpium), merupakan lapisan
tipis, tetapi seringkali kuat atau kaku seperti kulit, dengan permukaan yang
licin.
-
Kulit
tengah (mesocarpium) biasanya tebal
bedaging atau berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan ini
yang dinamakan daging buah (sarcocarpium), misalnya pada mangga (Mangifera indica)
-
Kulit
dalam (endocarpium), yang berbatasan
dengan ruang yang mengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras misalnya
pada kenari (Canarium commune), kelapa
(Cocos nucifera).
Ikhtisar buah sejati tunggal yang
kering
Buah sejati tunggal yang kering
dapat dibedakan lagi dalam :
A.
Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji , biasnya buah
ini kalau masak tidak pecah (indehiscens).
Contoh-contoh dari golongan ini adalah :
a.
Buah padi (cariyopsis),
yang dinamakan buah padi adalah: buah berdinding tipis, mengandung satu biji
dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji ini kadang berlekatan pula dengan
bijinya. Pada buah ini orang seringkali tidak membedakan buah dengan biji ,
misalnya buah padi (oryza sativa), jagung( Zea
mays), sebutir jagung yang sehari-hari kita namakan biji, sebenarnya adalah
buah.
b.
Buah kurung (achenium),
yaitu buah berbij satu , tidak pecah , dinding buahnya tipis, berdampngan
dengan kulit biji, tetapi tidak berlekatan, misalnya buah bunga matahari (Helliantus annuus), buah bunga pagi sore
(Mirabillis jalapa)
c.
Buah kearas (nux).
Seperti buah kurung , yang seringkali hanya dibedakan dari buah kurung
karena buah ini mempunyai kulit buah
yang kaku atau keras berkayu, misalnya pada buah sarangan (Castanea argentea)
d.
Buah keras bersayap (samara),
seperti buah keras tetapi pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa
sayap, yang menyebabkan buah dapat berterbangan jika tertiup angin, seperti
pada suku Dipterocarpaceae.
B.
Buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak (lebih dari satu )biji,
dan jika masak bisa peacah menjadi beberapa bagian buah (mericerpia), atau
pecah sedemikian rupa hingga biji terlepas (dapat meninggalkan buahnya).
a.
Buah berbelah (schizocarpium).
Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap raung berisi satu biji. Jika buah
masak, buah pecah menjadi beberapa bagian , dan tiap bagian buah (mericarpium) mempunyai sifat seperti
suatu buah kurung (achenium) atau
buah keras (nux) jaadi biji tetap
didalam ruangan, tidak dapaat keluar . mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah
menjadi beberapa bagian buah), buah berbelah dapat dibedakan dalam :
1.
Buah berbelah dua (diachenium),
jika masak menjadi dua bagian buah, masing-masing bersift sebagai suatu
buah kurung yang hanya mengandung satu biji didalam nya, misalnya buah pegangan
(Centella asiatica),
2.
Buah berbelah tiga(trichenium),
jika masak pecah menjadi tiga bagian bauh, misalnya pada Trapaeolum majus,
3.
Buah berbeklah empat (tetachenium),
kalau masak pecah menjadi empat bagian buah, misalnya buah selasih (Ocimum
basilicium).
4.
Buah berbelah banyak
(polyachenium), jika mask
pecah menjadi sejumlah bagian buah, yang masing-masing bersifat seperti buah
kurung.
b.
Buah kendaga (rhegma),
buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah
kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya.
Tiap bagian buah terbentuk dari sehelai daun buah yang sesuai dengan jumlah
ruangan (kendaga) yang terdapat dalam
buah itu.
Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan dalam:
1.
Buah berkendaga dua (dicoccus).
Buah ini jika jika masak pecah menjadi menjadi dua bagian buah, masing-masing
pecah lagi dan mengeluarkan satu biji.
2.
Buah berkendaga tiga (tricoccus),
kalau masak pecah menjadi tiaga bagian, maasing-masing pecah dan mengeluarkan
satu biji, misalnya buah jarak (Ricinus
communis), buah para (Hevea
brasiliensis)
3.
Buah berkendaga lima (pentacoccus),
seperti diatas dengan lima bagian
buah, masing-masing dengan satu biji, misalnya buah Geranium.
4.
Buah berkendaga banyak (polycoccus),
jika buah mempunyai sifat-sifat seperti diatas , tetapi jika masak dapat
menjadi beberapa bagian buah , masing-masing dengan satu biji yang dapat
dikeluarkan.
c.
Buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati
tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri atas satu atau beberapa daun buah
jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat
pada tangkai buah. Bauh kotak dapat dibedakan dalam:
1.
Buah bumbung (folliculus),
buah ini tersusun atas sehelai daun buah, mempunyai satu ruangan dengan
banyak biji didalamnya, jarang sekali hanya memiliki satu biji jika sudah
masak, buah pecah menurut salah satu kampuhnya, biasanya pecah menurut kampuh
perutnya, bunga sari cina (Catharanthus
roseus), buah biduri (Calotropis
gigantea).
2.
Buah polong (legumen).
Terbentuk dari satu daun buah pula dan mempunyai satu ruangan atau lebih
(karena ada sekat-sekat semu). Jika susdah masak, buah ini pecah menurut kedua
kampuhnya (kampuh perut dan kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang
sekat-sekat semunya. buah yang demikain terdapat pada semua jenis tumbuhan yang
tergolong suku: Papilionaceae, misalnya :kembang merak (Caesalpinia pulcherrima), dan Mimosaceae
Selain adanya sekat-sekat semu, yang
menyebabkan ruang buah polong itu terbagi beberapa bilik , masing-masing denagn
satu biji, ada pula buah polong yang sifatnya menyimpang dari kedua tipe
tersebut diatas, yaitu;
-
Buah
masak dalam tanah, dan jika masak tidak pecah, misalnya pada kacang tanah (Arachis hypoggea)
-
Buah
mempunyai kulit yang berdaging dan jika masak juga tidak pecah, misalnya buah
asam (Tamarindus indica)
-
Buah
mempunyai susunan seperti buah batu dengan tiga lapisan kulit buah , hanya
mempunyai satu ruang dan satu biji, jika masak juga tidak pecah , misalnya pada
pohon gayam (Inocarpus edulis).
3.
Buah lobak atau polong semu (siliqua).
Buahini tesussun atas dua daun buah , mempunyai satu ruangan dengan dua
tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah ini membentuk sekat semu , sehingga
kedua tembuni pada perlekatan daun buah terpisah oleh sekat semu tadi, dan oleh
sekat semu itu buah terbagi menjadi dua ruangan, masing-maasing dengan dua
tembuni. Buah dengan susunan demikian ini umumnya terdapat pada warga suku
Cruciferae, misalnya lobak (Raphanus
sativus)
4.
Buah kotak sejati (Capsula).
Buah ini terjadi dari dua daun buah atau lebih , dan mempunyai ruangan yang
jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah. Buah ini jika sudah masak juga
membuka , hingga biji yang ada didalamnya dapat keluar.
Cara membuka buah ini bermacam-macam;
a.
Dengan katup-katup atau kelep (valva).
Daun buah mulai lepas dari ujung buah, tetapi dipangkal tetap berlekatan.
Pecahnya buah ini dapat;
-
Membelah
ruangan (loculiciditus), hingga biji
langsung dapat keluar (ketup-ketup di tengah daun buah-buah)
-
Membelah
sekat-sekat (septicidus), jadi
katup-katupnya sesuai dengan lipatan daun buahnya.
Buah yang pecah dengan membelah
ruangan buah, misalnya buah durian (Durio
zibethinus).
b.
Dengan retak-retak atu caelah-celah
(rima), buah pecah
meurut bagian tengah katup-katup , pada ujung dan pangkal buah tetap
berlekatan, misalnya pada buah anggerik (Orchidaceae).
c.
Dengan gigi-gigi (dens),
jika buah pecah hanya sepanjang bagian ujung katup-katup saja , misalnya buah
anyelir (Dianthus caryophyllus)
d.
Dengan liang (porus).
Kalau sudah masak buah membuka dengan liang-liang padaujung atau pangkalnya
, misalnya buah pada tanaman apyun (Papaver
somniferum).
e.
Dengan tutup (operculum) pada
ujung buah terdapat bagian yang merupakan tutup, yang membuka jika buah sudah
masak, misalnya buah krokot (portulaca
pleracia).
Ikhtisar
buah sejati tunggal yang berdaging
Buah yang termasuk golongan ini
umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika telah masak
kemudian pecah, misalnya buah pala (Myristica
Fragrans).
Kita membeadakan buah sejati tunggal
yang berdaging sebagai berikut:
a.
Buah buni (bacca)
yang disebut buah buni ialah buah yang dindingnya mempunyai atau kaku
seperti kulit (berlulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan berair,
seringkali dapat dinamakan. Biji-bijinya terdapat bebasa dalam bagian yang
lunak itu, buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan
satu atau beberapa ruang. Buah buni yang berdinding tebal dan dapat dinamakan
misalnya:
-
Buah pepaya (Carica
papaya), buah belimbing (Averhoa
carambola), sawo manila (Achras
zapota)
Yang kulit buahnya tidak begitu tebal
seringkalimempunyai sifat yang agak kaku seperti kulit , tidak lunak dan tidak
berdaging, biji terdapat bebas didalamnya , misalnya:
-
Buah duku (Lansium
domesticum), buah rambutan (Nephelium
lappaceum)
Dari buah ini yang dapat kita makan bukan kulit buah yang
sebelah dalam, melainkan salut bijinya (arillus).
b.
Buah mentimun (pepo).
Buah ini ditinjau dari sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni.
Biasanya bagian kulit buah bagian luar lebih tebal dan lebih kaku , rungan buah
selain berisi biji-biji dalam jumlah yang besar masih mempunyai bagian yang
kosong.
Buah ini terdiri dari tiga daun buah
yang tepinya melipat kedalam dan merupakan sekat-sekat sejati , tetapi
ujung-ujung daun buah itu melipat lagi kearah dinding buah , sehingga
ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh
sekat-sekat yang tidak sempurna. Dengan demikian buah mentimun pada mulanya
mempunyai tiga ruangan yang masing-masaing terbagi dua lagi oleh sekat yang
tidak sempurna . jika buah telah masak sekat-sekat lenyap, hingga buah hanya
mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yang kosong di tengahnya.
c.
Buah jeruk (hesperedium).
Bauh ini dapat pula dianggap sebagi suatu variasi buah buni . kulit buah
mempunyai tiga lapisan , yaitu:
-
Lapisan
luar yang kakau menjangat dan banyak mengandung kelenjar minyak asitiri, yang
mula-mula berwarna hijau.
-
Lapisan
tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jarngan bunga karang yang
biasanya berwarna putih, dinamakan albedo.
-
Dan
kemudian suatu lapis bersekat-sekat hingga terbentuk beberapa ruangan.
d.
Buah batu (drupa).
Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri ats tiga lapisn kulit yaitu:
Ø Kulit luar
Ø Kulit tengah
Ø Kulit dalam
Buah batu kita dapati pada pohon
mangga (mangifera indica ) yang kulit
tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan, pada pohon kelapa (Cocos nucifera).
e.
Buah delima kulit buah yang merupakan lapisan
luar kaku seperti kulit atu hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis, licin.
Biaasnya ini mempunyai beberapa ruang dengan biji-biji yang mempunyai salut
biii (arillus) bebas dalam
ruang-ruang tadi, misalnya pada delima (ponica
granatum).
f.
Buah apel (pomum)kulit
dalam tipis tetapi cukup kuat, sseperti kulit, kulit tengah tebal, lunak,
berairbiasnya dapat dimakan.buah ini mempunayi beberapa ruangan tiap ruang
mengandung satu biji. Misalnya buah apael (pyrus
malus), bauh per (pyrus communis).
Buah sejati Ganda
Buah sejati ganda adalah buah yang
terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan
kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuaannya tetap berkumpul pada
satu tangkai.
Menurut masing-masing buah yang
berkumpul tadi buah sejati ganda dapat dibedakan dalam:
a.
Bauh kurung ganda, misalnya pada mawar (rossa hybrida)
b.
Buah batu ganda pada
jenis-jenis rubus (Rubus
faxinifolius), bunganya mempunyai banyak bakal buah yang kemudaian
masing-masing tumbuh menjdi buah batu.
c.
Buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa
bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung misalnya buah cempaka
(Michelia champaka).
d.
Buah buni ganda, misalnya srikaya (Anonna murcata).
Buah Sejati Majemuk
Buah sejati majemuk berasal dari
suatu bunga majemuk, jadi merupakan kumpulan banyak buah, yang masing-masing
berasal dari satu unga. Kadang-kadang buah majemuk nampaknya seperti satu buah
saja.
Buah bunni
dapat dibeadkan menjadi:
a.
Buah buni majemuk, jjika bakal buah masing-masing
bunga dalam bunga majemuk membentuk suatu buah buni. Misalnya pada buah nanas (Ananas comosus).
b.
Buah batu majemuk , yang misalnya terdapat pada pandan (Pandnus tectorius). Pada buah pandan rangkaina bunga betinanya setelah
mengalami penyerbukan, berubah menjadi buah batu majemuk, yang masih keliatans
sebelah luarnya.
c.
Buah kurung majemuk, misalnya bunga matahari (Heliantus annus). Bunga tumbuhan ini
merupakan bunga majemuk yang terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan bunga
yang subur ditengah, dan karna ditiap bunga yang subur itu setelah penyerbukan
berubah menjadi sebuah buah kurung, maka seluruh bunga akan berubah menjadi suatu
buah kurung majemuk.
Diskusi
1. Bagaimana proses terjadinya buah semu
ganda?
Jaawban : buah semu ganda
adalah jika paada satu bunga terdapt lebih daripada satu bakal buah yang bebas
satu lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah tetapi juga
disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh, dan merupakan
bagian buah yang menyolok (dan seringkali yang berguna), misalnya buah arbe (Fragraria vesca). Pada prossesnya bakal
buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan
tetapi bagian bunga(dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta
berdaging dan bagian tebal itu berisi cadangan mmakanan, sedangkan buah yang
sebenarnya adalah yang tampak titik-titik hitam kecil.
2. Apakah buah sejati tunggal berdaging
selalu terdapat tiga lapisan?
Jawaban: iya karena
mayoritas atau kebanyakan buah sejati tunggal itu memiliki 3 lapisan yaitu
kulit luar (exocarpum atau epicarpium),
kulit tengah (mesocarpium), dan kulit
dalam (endocarpium).
3. Bagaimana cara membedakan kulit
dengan cangkang?
Jaawban; cangkang merupakan kulit,
hanya saja cangkang merupakan bahasa daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar